Musda Hanura Sulsel Tuntas Aklamasi, Mayjen Purn Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki Resmi Nahkodai DPD

Iklan Honda

MAKASSAR — Aura komando mewarnai penutupan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Hanura Sulawesi Selatan. Setelah perdebatan alot, seluruh DPC akhirnya satu suara: memilih Mayjen TNI (Purn) H. A. Muhammad Bau Sawa Mappanyukki sebagai Ketua DPD Hanura Sulsel secara aklamasi. Keputusan itu disahkan lewat penyerahan bendera pataka oleh pimpinan sidang, simbol resmi peralihan komando di tubuh partai.

Terpilihnya purnawirawan jenderal bintang dua ini dinilai sebagai langkah strategis untuk mengembalikan marwah Hanura. Dalam pidato perdananya, Muhammad berbicara dengan nada tegas khas perwira tempur.

“Saya kenal Ketua Umum Dr. Oesman Sapta Odang sejak saya di militer. Saya bangga dengan kerja kita. Sikap satu komando adalah kunci kemenangan,” ujarnya.

Bagi Muhammad, jabatan ini bukan sekadar mandat politik, melainkan amanah yang akan ia pertanggungjawabkan di dunia dan akhirat. “Kita semua adalah petarung. Saya diundang DPP ke pusat, mendapat pengarahan agar Musda ini berjalan aman dan tertib. Saya sangat berterima kasih telah dipercaya memimpin partai ini,” katanya.

Visi yang diusungnya adalah mengembalikan kejayaan Hanura seperti pada Pemilu 2014 dan 2019, ketika partai berhasil menempatkan kader di DPRD kabupaten/kota, provinsi, hingga DPR RI. Misinya meliputi evaluasi internal sesuai AD/ART partai dan percepatan pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) di seluruh kabupaten/kota.

“Empat tahun bukan waktu lama. Kita harus bergerak cepat dan menang. Saya ingin DPC kita melahirkan kader yang duduk di DPRD kabupaten dan provinsi. Saya pun siap maju ke DPR RI. Tidak ada yang mustahil kalau kita berjuang kolektif,” tegasnya.

Menutup pidatonya, sang jenderal melontarkan analogi tajam yang membakar semangat kader:

“Biar anak buah kambing, kalau pimpinannya macan, anak buah akan jadi macan. Tapi percuma macan kalau anak buahnya, kalau pimpinannya kambing.”

Sekjen DPP Partai Hanura, Benny Rhamdani, yang turut hadir, menegaskan bahwa Musda Sulsel berjalan lancar dan menunjukkan loyalitas kader. “Saya mencatat secara detail karena DPP akan menagih laporan ini secara komprehensif. Para DPC yang hadir adalah petarung sejati. Ada yang memilih meninggalkan forum, tapi yang bertahan adalah mereka yang setia,” ujarnya.

Benny juga menegaskan target nasional partai. “Sebanyak 34 DPD harus tuntas Musda pada Desember 2025. Lalu 514 DPC harus rampung sebelum Desember 2025, tanpa kompromi dan tanpa tawar-menawar. Bahkan, 7.278 kecamatan dan 83.000 desa/kelurahan harus tuntas musyawarahnya pada 2026,” tegasnya.

Dengan gaya kepemimpinan tegas dan disiplin militer, Hanura Sulsel kini bersiap menghadapi medan tempur politik Pemilu mendatang dengan satu komando di bawah kepemimpinan baru.

Arfah/Jum